Diskusi Ilmiah Dosen STAI Al-Yasini
Pada Sabtu, 07 Maret 2020, para dosen STAI Al Yasini Pasuruan telah menyelenggarakan kegiatan Diskusi Dosen. Acara ini merupakan program dari Lembaga Penelitian (LEMLIT) yang bertujuan sebagai wadah untuk menjalin silaturahmi antar dosen dan bertukar ide sesama dosen STAI Al Yasini. Topik yang dibahas cukup menarik yaitu “Kondisi Anak Perempuan dan Perkawinan Anak di Indonesia”. Sebagai pemateri dalam diskusi tersebut adalah ibu Nur Shofa Ulfiyati, M.H.I dan juga sebagai dosen pengajar mata kuliah hukum perkawinan di STAI Al Yasini.
Dalam menyampaikan materi diskusi tersebut ibu Nur Shofa berusaha menjelaskan dampak perkawinan anak yang terjadi dalam masyarakat serta pandangan masyarakat terhadap anak perempuan, melalui paparan data-data hasil penelitian menunjukkan bahwa anak yang dilahirkan dari ibu yang lemah berpotensi melahirkan anak yang lemah pula. Menurutnya usia yang ideal perempuan menikah adalah 21 tahun, sebab pada usia tersebut dipandang siap secara mental dan organ reproduksinya.
Pada sesi tanya jawab dalam diskusi tersebut banyak sekali respon dari para audien yang juga memberikan masukan-masukan serta menyampaikan bagaimana perkawinan anak dalam Islam dan lain sebagainya, ada juga yang menanyakan tentang bagaimana jika seorang anak perempuan sudah terlanjur hamil duluan padahal usianya masih di bawah umur? Penanya yang lain juga menanyakan apakah perkawinan anak pasti benar-benar menghancurkan masa depan anak? Karena menurut penanya bahwa seseorang menikahi anak perempuan di bawah umur juga bisa jadi dalam rangka demi kepentingan masa depan anak, tanpa melakukan hubungan suami-istri terlebih dahulu si suami bisa membiayai sekolah anak tersebut hingga jenjang perguruan tinggi S1,S2 dan S3, melihat orang tua si anak tersebut tidak mampu secara ekonomi.
Pertanyaan-pertanyaan dalam diskusi tersebut dapat dijadikan sebagai bahan penelitian lebih lanjut, dengan timbulnya inspirasi dalam diskusi tersebut diharapkan dosen-dosen STAI Al Yasini dapat melakukan penelitian, dapat membuat proposal penelitian untuk diajukan hibah penelitian kompetitif yang diselenggarakan oleh DIKTIS.
Perlu di ketahui bahwa diskusi ilmiah dosen ini diselenggarakan 3 bulan sekali dan acara ini merupakan acara perdana sehingga kedepan setiap dosen memiliki kesempatan sebagai pemateri.